05/07/14

Satpol PP Kesulitan Tangani Kebakaran

BLORA - Tingginya angka kebakaran yang terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, membuat Satpol PP kelabakan lantaran minimnya fasilitas untuk mengendalikan bencana tersebut. Tercatat sejak tahun 2012 terjadi 32 kasus kebarakan, tahun 2013 terjadi 22 kasus, dan berjalan tahun 2014 sudah terjadi 11 kasus.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiap Siagaan dan Kedaruratan, Satpol PP Kabupaten Blora, Hanung Murdoko, mengeluhkan kondisi tersebut kerena mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Kabupaten Blora sudah tak layak operasi.
"Dengan luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Blora hingga saat ini hanya memiliki 2 Unit Damkar saja dan susah dijangkau. Bisa dilihat 2 Unit Damkar kita, kondisinya selain sudah tua juga tidak layak” katanya.
Selain tidak layaknya mobil Damkar, dirinya juga mengeluhkan minimnya personil yang dimiliki di unit Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Satpol PP.  Yakni hanya sebanyak 7 orang. Padahal normatifnya jika mengacu pada Standart Opersional Prosedur (SOP) 1 regu pemadam kebakaran  berisi 6 Orang.
“Selain itu kita belum memiliki Badan penanggulangan Bencana Daerah atau BPDB, sehingga setiap kejadian kebakaran dan bencana lainnya sulit diatasi,” ujar Hanung, mengungkapkan.
Menurut Hanung, Kabupaten Blora adalah satu-satunya  kabupaten di Jawa Tengah yang hingga saat ini belum memilikiBPBD.  "Seharusnya Pemadam Kebakaran masuk ke dalam struktural BPBD namun karena belum adanya BPBD di Kabupaten Blora maka pemadam kebakaran dimasukkan kedalam structural Satpol PP," pungkas dia. (ams)

0 komentar:

Posting Komentar