Tampilkan postingan dengan label Kabar Bojonegoro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabar Bojonegoro. Tampilkan semua postingan

04/11/14

Warga Diminta Waspada Kebakaran

BOJONEGORO – Selain kekeringan dan krisis air bersih, musim kemarau berkepanjangan juga berdampak terjadinya bencana kebakaran. Untuk itu warga diminta waspada kebakaran.

Musim kemarau panjang seperti sekarang ini, masyarakat perlu waspada dan berhati-hati dalam terhadap terjadinya kebakaran. Karena penyebabnya tidak hanya dari api, tapi juga kecerobohan pemilik rumah, dalam pemakaian listrik menggunakan instalasi yang menyalahi ketentuan.

Nadief Ulfia, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyampaikan, selama musim kemarau ini sejumlah wilayah di kabupaten Bojonegoro sangat rentan terjadi kebakaran baik rumah maupun hutan.

"Tiap hari kami selalu menerima laporan adanya kebakaran, untuk beberpa pekan ini kebanyak laporan kebakaran rumah," ujarnya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menghimbau ke seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro agar selama musim kemarau warga tidak menyalakan api tanpa pengawasan. Pihaknya juga menghimbau agar warga tidak membakar sampah yang sudah kering. Karena, api bisa merembet dan menjalar ke pemukiman warga. (AG)

Sumber : suarabojonegoro.com

22/10/14

Satpol PP Razia Penambang Pasir Mekanik

BOJONEGORO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kabupaten Bojonegoro melakukan operasi penambang pasir yang menggunakan mekanik disekitar aliran bengawan solo di kabupaten Bojonegoro yang dinilai merusak lingkungan. Rabu (22/10/14)

"Tadi pagi beberapa petugas Satpol-PP dan kepolisian berangkat dipesisir bengawan solo untuk menertibkan penambang sedot pasir mekanik yang masih beroprasi", tutur Kepala Satpol-pp Bojonegoro, Kusbiyanto.

Kusbiyanto menjelaskan jika sasaran ini nantinya penambang pasir mekanik yang berada di hilir Bengawan Solo dari mulai kecamatan Kalitidu hingga sampai hilir bengawan di kecamatan Malo.

"Hal ini dilakukan karena masih maraknya penambang pasir mekanik dialiran Bengawan Solo", tambah Kusbiyanto.

Meskipun razia belum selesai, Satpol-pp Bojonegoro sudah berhasil menyita 17 mesin sedot pasir yang dipergoki beroperasi disepanjang aliran bengawan solo, sedangkan razia baru menyentuh diwilayah kecamatan Kalitidu sedangkan kabarnya di kecamatan Malo banyak sekali penambang pasir mekanik yang beroperasi di bawah jembatan Malo. (Nella)

Sumber : suarabojonegoro.com