04/09/15

Bolos Sekolah, Belasan Pelajar di Kecamatan Cepu Terjaring Razia Satpol PP

Belasan pelajar SMK/SMA yang terjaring razia Satpol PP diberi pembinaan di halaman Kantor Kecamatan Cepu.
BLORA - Belasan pelajar tingkat SMA/SMK di Kecamatan Cepu terjaring razia Satpol PP pasalnya mereka sedang asyik nongkrong di warung kopi saat jam pelajaran sedang berlangsung. Berdasarkan data yang diterima, ada 14 pelajar yang terjaring razia. Semuanya laki-laki,dimana saat didatangi Satpol PP mereka sempat kebingungan.

Satpol PP yang sedang menertibkan kawasan perbatasan Jateng-Jatim di Ketapang Kecamatan Cepu dibuat kesal dengan tingkah para generasi muda ini. Saat jam pelajaran, bukannya sekolah tetapi malah ngopi di warung dekat Jembatan Bengawan Solo. Petugas pun langsung membawa mereka ke Kantor Kecamatan untuk diberi pembinaan. Ke 14 siswa yang tersebut adalah 12 siswa SMK, dan 2 siswa dari SMA.

“Dari 14 pelajar yang terjaring, kebanyakan dari Kabupaten Blora khususnya berasal dari Kecamatan Cepu. Sedangkan pelajar dari Kabupaten Bojonegoro hanya beberapa saja yang tertangkap. Sebetulnya sat operasi ada banyak pelajar yang nongkrong di warung kopi, namun banyak yang meloloskan diri dengan naik motor,” jelas Kepala Satpol PP Kecamatan Cepu, Dahlan Rosidi.

Selain diberi pembinaan di kantor Kecamatan Cepu, mereka diminta membuat surat pernyataan yang diketahui pihak sekolah dan orang tua agar tidak mengulang perilaku yang tidak pantas dilakukan seorang pelajar tersebut. “Kami memanggil guru dari sekolah yang bersangkutan, karena guru adalah orang tua mereka saat masih jam sekolah,” jelasnya.

Dia menambahkan, pembinaan dari Satpol PP bermaksud agar siswa sadar bahwa orang tua sudah susah payah memberi uang saku dan kebutuhan sekolah lainnya agar mereka menuntut ilmu dengan benar tidak malah digunakan untuk membolos. “Kan kasihan orang tuanya, sudah susah payah nyarikan uang malah dibuat enak-enakan,” lanjut Dahlan Rosidi.

Salah satu wali kelas X SMK di Kecamatan Cepu, Istain, menyambut baik langkah yang dilakukan Satpol PP tersebut. “Supaya bisa menjadi pembelajaran buat mereka,” katanya saat berada di Kantor Kecamatan Cepu.

“Kami juga sudah sering memberikan pembinaan. Bahkan, berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Jika ada siswa kami yang membolos, silahkan ditindak,” pungkasnya. (rs-infoblora)

0 komentar:

Posting Komentar