20/08/14

Satpol PP Blora Verifikasi Daerah Rawan Kekeringan

BLORA - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan verifikasi dan pemetaan daerah rawan kekeringan sebelum mengirim bantuan air bersih ke desa-desa. Selain itu, Pol PP juga berkoordinasi dengan lembaga lainnya yang biasanya memberikan dan menyalurkan bantuan air bersih. Hal itu dilakukan agar bantuan air bersih yang didropping ke desa-desa tepat sasaran.
Kepala Satpol PP Blora Sri Handoko mengemukakan sudah ada beberapa desa di sejumlah kecamatan yang mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab Blora. Namun masih ada pula beberapa kecamatan yang belum memasukan daftar wilayah desa yang dinilai rawan kekeringan.
Dia pun menghendaki seluruh kecamatan menyampaikan laporannya sehingga pihaknya bisa segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Jika laporannya sudah masuk semua, data yang disampaikan akan memudahkan kami menyalurkan bantuan air bersih,” ujarnya Selasa (19/8).
Selain menunggu laporan data dari kecamatan, Sri Handoko yang juga mantan Camat Blora mengemukakan, pihaknya telah menugaskan sejumlah stafnya turun ke desa-desa. Para staf tersebut melihat kondisi langsung ketersediaan air bersih di desa-desa.
Dari penugasan tersebut diperoleh keterangan ketersediaan air bersih di sumur warga di sejumlah desa masih mencukupi meskipun mengalami penurunan debit seiring datangnya musim kemarau.
“Pengiriman bantuan akan dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi desa terparah yang mengalami kekeringan. Dengan begitu bantuan akan tepat sasaran. Selain itu diharapkan pada saat puncak musim kemarau masih tersedia dana untuk pengiriman bantuan air bersih ke desa-desa,” katanya.
Di Blora sebanyak 185 desa dan 12 kelurahan di Blora masuk kategori rawan kekeringan. Salah satu indikasinya, warga di desa dan kelurahan itu sulit mendapatkan air bersih seiring datangnya musim kemarau.

0 komentar:

Posting Komentar