02/09/14

Kemarau, Warga Mulai Mencari Air di Sawah

Dua orang warga Kecamatan Jati sedang menimba air sumur yang berada di sawah, saat musim kemarau seperti sekarang, keberadaan sumur di sawah sangat membantu warga untuk mencari air yang memang sulit. (suaramerdeka.com/Sug
BLORA Memasuki bulan September, kesulitan akan air bersih makin dirasakan oleh warga Blora, akibatnya kini banyak yang mencari air di areal persawahan meskipun airnya tidak cukup bagus dan bersih. "Sekitar dua minggu ini ambil air di sumur yang ada di sawah," ungkap Dasmini warga Desa Gabusan kecamatan Jati saat mengambil air di Sawah.
Menurutnya karena hujan yang lama tidak turun menyebabkan sumur yang ada di perkampungan mulai mengering dan habis. Sehingga warga harus mencari air di tempat lain, seperti yang ada di sawah, karena air masih ada meskipun kurang bersih. "Kalau airnya bersih bisa untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari, kalaupun kotor untuk minum ternak," jelas perempuan paruh baya ini.
Dalam sehari lanjutnya dirinya bisa mengambil empat sampai enam kali dengan dua jirigen isi 20 liter yang diangkut dengan sepeda, bahkan dirinya bisa sampai 10 kali
jika memang tidak ada kerjaan lain dan yang antri banyak.
"Beruntung sumur yang ada di sawah masih menyimpan cukup air, sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari air," tandasnya.
Sepanjang jalan Doplang-Sulur memang banyak sekali sumur diareal persawahan dan musim kemarau seperti saat ini penuh dengan warga yang hendak mengambil air dengan menggunakan sepeda. Di Kecamatan Jati yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan ini selalu kesulitan air bersih saat musim kemarau, dan mengambil air disumur sawah bukalah hal yang asing bagi warga kecamatan yang berada paling selatan ini.
Hal senada dikatakan oleh Sutopo, warga Desa Singget bahwa sumur yang ada di sawah cukup membantu warga sekitar, meskipun airnya tidaklah cukup bersih. Namun hal itu bisa menjadi pencegah kekuarangan air. "Selama air di sawah masih ada, warga tidak khawatir akan kekeringan," tandasnya.
Untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih pemkab Blora telah mendistribusikan bantaun air bersih berupa droping air di sejumlah desa yang membutuhkan. Bantuan droping air itu bukan hanya berasal dari Pemkab saja, tetapi juga berasala dari beberapa perusahaan swasta yang ada di Blora sehingga cukup membantu Pemkab.
Pasalnya setiap tahun permintaan akan air bersih selalu saja kewalahan dan kekurangan.  "Droping air terus dilakukan di sejumlah desa yang telah meminta bantuan air bersih," ungkap Kepala Satpol PP Blora Sri Handoko. ( Sugie Rusyono / CN19 / SMNetwork )

0 komentar:

Posting Komentar